“Brahms: The Boy II” (2020) adalah film horor yang disutradarai oleh William Brent Bell dan merupakan sekuel dari film horor populer “The Boy” (2016). Film ini melanjutkan kisah dari film pertama dengan beberapa elemen baru serta kembali menyoroti boneka yang menakutkan, Brahms.
Ulasan Film
Plot: Cerita film ini berfokus pada keluarga yang pindah ke rumah di pedesaan Inggris, yang ternyata merupakan rumah yang sama dari film pertama. Keluarga ini termasuk ibu, Liza (diperankan oleh Katie Holmes), ayah, dan anak mereka, Jude (diperankan oleh Christopher Convery), yang mengalami trauma setelah kejadian yang menyedihkan. Jude menemukan boneka Brahms yang misterius dan mulai menunjukkan perilaku yang semakin aneh dan menakutkan setelah kedatangan boneka tersebut. Seiring waktu, ketegangan meningkat, dan Liza harus menghadapi kegelapan masa lalu yang menyelimuti rumah mereka dan boneka Brahms.
Kelebihan:
- Penampilan Aktor: Katie Holmes memberikan penampilan yang solid sebagai ibu yang berjuang dengan situasi yang mengerikan dan emosional. Penampilan anak-anak, terutama Christopher Convery, juga efektif dalam menciptakan ketegangan dan kepedihan.
- Atmosfer dan Suasana: Film ini berhasil menciptakan suasana yang menegangkan dengan penggunaan pencahayaan dan desain produksi yang efektif. Rumah yang gelap dan desain interiornya menambah elemen horor yang menyelimuti film ini.
- Beberapa Momen Menegangkan: Meskipun film ini memiliki beberapa elemen yang klise, ia tetap berhasil menghadirkan beberapa momen mengejutkan dan menegangkan yang dapat memicu ketegangan pada penonton.
Kekurangan:
- Plot yang Cliché: “Brahms: The Boy II” sering kali terjebak dalam klise film horor standar, seperti boneka berhantu dan kejadian supernatural yang dapat diprediksi. Alur cerita sering terasa datar dan kurang inovatif dibandingkan dengan film horor lainnya.
- Pengembangan Karakter yang Terbatas: Beberapa karakter, termasuk karakter utama dan pendukung, kurang dikembangkan secara mendalam. Hal ini membuat hubungan antara karakter terasa kurang kuat dan sulit untuk benar-benar terhubung dengan mereka.
- Kurangnya Aspek Baru: Meskipun film ini mencoba untuk melanjutkan cerita dari film pertama, banyak elemen dari film ini terasa seperti pengulangan dari apa yang sudah dilihat sebelumnya. Hal ini mengurangi efek kejutan dan kekuatan horor dari film.
Kesimpulan: “Brahms: The Boy II” (2020) adalah film horor yang memiliki beberapa kelebihan dalam hal penampilan aktor dan menciptakan suasana yang menegangkan. Namun, film ini juga menghadapi kekurangan dalam hal plot yang sering kali terasa klise dan pengembangan karakter yang terbatas. Bagi penggemar film horor yang menikmati elemen klasik dari cerita boneka berhantu, film ini mungkin masih menawarkan beberapa momen yang menghibur. Namun, bagi mereka yang mencari inovasi dan kejutan baru dalam genre horor, film ini mungkin tidak memberikan banyak hal baru.
