“Bubble” (2022) adalah film animasi Jepang yang disutradarai oleh Tetsuro Araki, yang dikenal dengan karya-karya seperti “Attack on Titan”. Film ini diproduksi oleh Wit Studio dan menawarkan kombinasi antara elemen aksi dan drama dengan latar belakang dunia pasca-apokaliptik yang penuh dengan simbolisme.
Ulasan Film
Plot: “Bubble” berlatar di Tokyo masa depan setelah terjadinya bencana misterius yang menyebabkan gravitasi menjadi tidak stabil. Fenomena ini menciptakan gelembung-gelembung besar yang mengapung di udara dan menyebabkan kota menjadi zona yang penuh dengan bahaya. Dalam dunia ini, sekelompok remaja terlibat dalam kompetisi parkour di atas reruntuhan kota yang hancur. Cerita berfokus pada Hibiki (diperankan oleh Yuki Kaji), seorang anggota tim parkour yang memiliki kemampuan luar biasa, dan Uta (diperankan oleh Jun Shison), seorang gadis misterius yang muncul dari gelembung-gelembung itu. Hibiki dan Uta bersama-sama menghadapi tantangan dan mengungkap rahasia yang mengancam masa depan dunia mereka.
Kelebihan:
- Animasi yang Memukau: “Bubble” mendapatkan pujian atas kualitas animasinya yang luar biasa. Visual yang penuh warna dan desain futuristik menciptakan suasana yang memukau dan atmosfer yang unik, menghadirkan pengalaman visual yang memikat.
- Aksi yang Dinamis: Adegan aksi, terutama dalam hal parkour dan pertempuran, dikemas dengan sangat baik. Koreografi gerakan yang dinamis dan penggunaan efek visual menciptakan momen-momen yang menegangkan dan menghibur.
- Musik yang Menarik: Soundtrack film ini menambahkan lapisan emosional dan mendalam pada cerita. Musiknya mendukung suasana dan tema film, memperkaya pengalaman keseluruhan.
Kekurangan:
- Plot yang Terasa Rumit: Beberapa penonton mungkin merasa bahwa plot film ini bisa terasa rumit dan sulit diikuti, terutama dengan pengaturan dunia yang penuh dengan elemen fantastis dan simbolis. Beberapa elemen cerita mungkin tidak sepenuhnya dijelaskan atau terasa ambigu.
- Pengembangan Karakter yang Terbatas: Meskipun karakter-karakternya menarik, pengembangan mereka bisa terasa kurang mendalam. Hubungan antara karakter utama dan latar belakang mereka mungkin tidak dieksplorasi secara menyeluruh, meninggalkan beberapa aspek cerita yang tidak sepenuhnya terjawab.
- Tempo yang Tidak Konsisten: Beberapa bagian film mungkin terasa lambat atau terputus-putus, terutama dalam menjelaskan latar belakang dan konflik. Tempo yang tidak konsisten dapat mempengaruhi keterlibatan penonton dalam cerita.
Kesimpulan: “Bubble” (2022) adalah film animasi yang menawarkan kombinasi visual yang memukau dengan aksi yang dinamis dan musik yang menarik. Meskipun memiliki kekurangan dalam hal plot yang rumit dan pengembangan karakter yang terbatas, film ini tetap memberikan pengalaman yang menghibur dan menarik bagi penggemar animasi dan sci-fi. Jika Anda menikmati film dengan latar belakang futuristik dan elemen parkour yang intens, “Bubble” bisa menjadi pilihan yang menyenangkan untuk ditonton.
