“Let It Snow” (2019) adalah film komedi romantis yang disutradarai oleh Luke Snellin dan diadaptasi dari novel dengan judul yang sama, ditulis oleh John Green, Maureen Johnson, dan Lauren Myracle. Film ini diproduksi oleh Netflix dan dibintangi oleh Isabel Merced, Shameik Moore, dan Liv Hewson. Berikut adalah ulasan film ini:
Sinopsis
“Let It Snow” berlatar pada malam Natal yang dingin dan salju di sebuah kota kecil, di mana beberapa kisah cinta remaja saling bertautan. Cerita mengikuti beberapa karakter utama yang terhubung oleh sebuah perayaan Natal yang tidak terduga. Kita melihat berbagai hubungan yang berkembang dan tantangan yang dihadapi oleh karakter-karakter utama, termasuk penggemar film berjudul “Misteri Salju” (diperankan oleh Liv Hewson), seorang penyanyi lokal (Isabela Merced), dan seorang pemuda yang terlibat dalam sebuah pesta Natal yang penuh drama (Shameik Moore). Film ini mengeksplorasi tema cinta, persahabatan, dan kegembiraan musim liburan.
Ulasan
1. Cerita dan Naskah: Naskah film ini, ditulis oleh Laura Solon dan Steve Bloom, mengadaptasi novel yang terkenal dengan gaya cerita yang penuh warna dan ceria. Film ini menggabungkan beberapa kisah cinta remaja dalam satu latar Natal, menciptakan narasi yang saling berkaitan. Meskipun formula cerita cinta remaja yang klasik, film ini menawarkan momen-momen yang manis dan menghibur. Namun, beberapa alur cerita terasa agak klise dan bisa diprediksi, dan pengembangan karakter tidak selalu mendalam.
2. Akting: Penampilan para aktor utama membawa energi yang segar ke film ini. Isabela Merced, sebagai karakter utama yang bercita-cita menjadi penyanyi, menunjukkan bakat akting dan vokalnya dengan meyakinkan. Shameik Moore memberikan penampilan yang solid sebagai karakter yang berusaha menemukan makna sebenarnya dari Natal. Liv Hewson, sebagai penggemar film yang terlibat dalam situasi komikal, memberikan performa yang ceria dan menghibur. Para aktor pendukung juga menyumbang dengan penampilan yang mendukung suasana Natal dan romantisme.
3. Musik: Skor musik film ini, yang disusun dengan beragam lagu Natal dan musik pop, menambah suasana liburan dan meramaikan momen-momen penting dalam film. Pilihan lagu-lagu Natal yang familiar membantu menciptakan atmosfer yang sesuai dengan tema musim liburan. Musik film ini efektif dalam meningkatkan mood dan menambah keseruan.
4. Penyutradaraan dan Sinematografi: Luke Snellin, sebagai sutradara, menjaga tempo film dengan baik dan berhasil menghidupkan suasana Natal yang hangat dan menyenangkan. Sinematografi film ini menangkap keindahan salju dan dekorasi liburan dengan cara yang menambah daya tarik visual. Penggunaan pencahayaan dan komposisi yang ceria mendukung suasana ceria dan romantis dari film.
5. Keseluruhan: “Let It Snow” adalah film komedi romantis yang menghibur dengan suasana Natal yang ceria dan penuh warna. Meskipun beberapa elemen cerita mungkin terasa klise dan pengembangan karakter bisa lebih dalam, film ini berhasil menyajikan kisah cinta remaja yang manis dan memuaskan. Penampilan aktor yang enerjik, musik yang meriah, dan suasana liburan yang hangat membuat film ini sebagai pilihan yang baik untuk tontonan Natal.
Secara keseluruhan, “Let It Snow” adalah film yang menghibur dengan gaya cerita yang ringan dan penuh semangat. Ini adalah pilihan yang bagus bagi penggemar film Natal yang mencari kombinasi antara romansa, komedi, dan suasana liburan yang menyenangkan.
