“Madame Claude” (2021) adalah film drama Prancis yang disutradarai oleh Sylvie Verheyde. Film ini dibintangi oleh Karole Rocher, Garance Marillier, dan Niels Schneider.
Sinopsis
“Madame Claude” menceritakan kisah kehidupan nyata Madame Claude, seorang wanita yang menjadi pimpinan rumah bordil mewah di Paris pada tahun 1960-an. Film ini mengikuti perjalanan Claude (diperankan oleh Karole Rocher), yang terkenal dengan kemampuannya untuk mengelola jaringan pelacur eksklusif dan relasi bisnisnya yang kompleks dengan para elit sosial dan politik. Saat dia berusaha menjaga kekuasaannya di dunia yang penuh dengan intrik dan pengkhianatan, Claude harus menghadapi tantangan baru ketika Syrie (diperankan oleh Garance Marillier) memasuki hidupnya dan membawa perubahan yang tidak terduga.
Ulasan
1. Cerita dan Naskah: Naskah film ini, ditulis oleh Sylvie Verheyde dan Simon Moutairou, mengeksplorasi dunia glamour dan kontroversial dari seorang madame bordil di era 1960-an. Ceritanya menawarkan pandangan yang menarik tentang kehidupan dan perjuangan Claude dalam mempertahankan kekuasaan dan reputasinya di tengah berbagai tantangan. Meskipun film ini menghadirkan latar belakang yang berwarna dan penuh intrik, beberapa kritik menunjukkan bahwa film ini kadang-kadang terasa lambat dan terlalu fokus pada aspek-aspek yang lebih gelap dari cerita tanpa banyak eksplorasi karakter yang mendalam.
2. Akting: Karole Rocher memberikan penampilan yang kuat sebagai Madame Claude, menampilkan ketegasan dan kompleksitas karakter yang menarik. Garance Marillier sebagai Syrie juga memberikan penampilan yang memadai, menambah dimensi pada film dengan karakter yang membawa perubahan dalam hidup Claude. Niels Schneider dalam peran pendukungnya juga memberikan kontribusi yang solid, meskipun film ini lebih banyak menyoroti karakter utama dan konflik utama dalam ceritanya.
3. Atmosfer dan Visual: Sinematografi film ini, yang dikerjakan oleh Romain Carrières, menangkap atmosfer Paris tahun 1960-an dengan gaya dan nuansa yang sesuai dengan tema film. Desain produksi dan kostum membantu menciptakan latar belakang yang mewah dan autenik, sementara pencahayaan dan komposisi visual menambah keindahan estetika film dan mendukung atmosfer yang diinginkan.
4. Tema dan Pengembangan Karakter: Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti kekuasaan, kontrol, dan pengkhianatan dalam dunia yang penuh dengan intrik. Meskipun film ini menawarkan pandangan yang menarik tentang kehidupan Claude, beberapa kritik mencatat bahwa pengembangan karakter mungkin tidak cukup mendalam untuk benar-benar memahami motivasi dan konflik internal mereka.
5. Penyutradaraan dan Keseluruhan: Sylvie Verheyde sebagai sutradara berusaha untuk menyajikan sebuah drama yang kompleks dan menarik dengan fokus pada kehidupan Madame Claude. Penyutradaraannya berusaha untuk menampilkan aspek-aspek gelap dan glamour dari cerita, meskipun beberapa kritik menunjukkan bahwa film ini kadang-kadang terasa kurang dinamis dan tidak sepenuhnya mampu menggali potensi drama yang ada.
Kesimpulan: “Madame Claude” (2021) adalah film drama yang menawarkan pandangan menarik tentang kehidupan seorang madame bordil terkenal di Paris pada tahun 1960-an. Dengan penampilan kuat dari Karole Rocher dan Garance Marillier, serta atmosfer yang menggambarkan era tersebut dengan baik, film ini memberikan pengalaman menonton yang penuh intrik dan glamour. Meskipun mungkin tidak sepenuhnya mendalami karakter dan konflik yang ada, film ini tetap menjadi pilihan yang menarik bagi penonton yang tertarik pada drama sejarah dengan latar belakang yang mewah dan penuh warna.
