“Maktub” (2017) adalah film komedi-drama asal Israel yang disutradarai oleh Guy Nattiv. Film ini mengisahkan dua sahabat yang tiba-tiba menemukan diri mereka terlibat dalam situasi yang tidak biasa setelah mereka melakukan kebaikan secara acak. Film ini dibintangi oleh Rotem Zissman-Cohen, Moran Rosenblatt, dan Neta Riskin.
Sinopsis
Film ini mengikuti Rami (diperankan oleh Rotem Zissman-Cohen) dan Eran (diperankan oleh Moran Rosenblatt), dua sahabat yang menjalani kehidupan yang tidak terlalu menonjol. Mereka terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil dan segera setelahnya, mereka mulai merasa seolah-olah mereka telah mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup. Mereka mulai melakukan berbagai kebaikan secara acak kepada orang-orang di sekitar mereka, berharap untuk memperbaiki kehidupan mereka dan mendapatkan karma positif sebagai balasannya. Selama perjalanan ini, mereka menghadapi berbagai situasi lucu dan emosional, mengungkapkan berbagai sisi kehidupan mereka dan hubungan mereka satu sama lain.
Ulasan
1. Cerita dan Naskah: Naskah film ini, ditulis oleh Guy Nattiv bersama Erez Kriel dan Noa Kalach, menawarkan premis yang menarik tentang karma dan kebaikan. Ceritanya cukup sederhana namun efektif, dengan fokus pada tema kemanusiaan dan dampak dari tindakan baik terhadap kehidupan seseorang. Meskipun alur cerita film ini bisa terasa agak klise, eksekusi dan penyampaian cerita yang penuh humor dan emosi membantu menjaga keterlibatan penonton. Pesan moral film ini tentang kebaikan dan dampaknya terasa kuat dan relevan.
2. Akting: Rotem Zissman-Cohen dan Moran Rosenblatt memberikan penampilan yang kuat sebagai pasangan sahabat yang penuh warna dan karismatik. Keduanya berhasil menghidupkan karakter mereka dengan humor dan kehangatan, membuat penonton merasa terhubung dengan perjalanan mereka. Neta Riskin, yang berperan sebagai karakter pendukung, juga memberikan kontribusi yang baik, menambahkan kedalaman dan dimensi pada cerita.
3. Humor dan Emosi: Film ini berhasil memadukan elemen humor dan emosi dengan baik. Humor dalam film ini seringkali bersifat ringan dan menghibur, dengan banyak momen lucu yang muncul dari situasi yang tidak terduga dan interaksi antara karakter. Pada saat yang sama, film ini juga menghadirkan momen-momen emosional yang memberikan kedalaman pada cerita dan karakter. Penyeimbangan antara humor dan emosi memberikan pengalaman yang memuaskan dan menyentuh.
4. Visual dan Sinematografi: Sinematografi film ini, yang dikerjakan oleh Eran Asoulin, mendukung suasana ceria dan penuh warna dari film. Penggunaan lokasi dan pencahayaan yang tepat membantu menciptakan atmosfer yang hangat dan menyenangkan. Meskipun tidak ada elemen visual yang mencolok, sinematografi secara keseluruhan efektif dalam mendukung gaya dan nada film.
5. Penyutradaraan dan Keseluruhan: Guy Nattiv, sebagai sutradara, berhasil menciptakan film yang ringan namun penuh makna dengan “Maktub”. Penyutradaraannya memastikan bahwa film tetap menarik dan menghibur sambil menyampaikan pesan yang kuat tentang kebaikan dan karma. Nattiv mampu menggabungkan humor dan emosi dengan baik, menciptakan pengalaman menonton yang memuaskan.
Kesimpulan: “Maktub” adalah film komedi-drama yang menyenangkan dan penuh pesan positif. Dengan penampilan yang kuat dari Rotem Zissman-Cohen dan Moran Rosenblatt, serta kombinasi humor dan emosi yang efektif, film ini menawarkan pengalaman yang menghibur dan menyentuh. Meskipun ceritanya mungkin terasa agak klise, film ini berhasil menyampaikan pesan tentang kebaikan dan dampaknya dengan cara yang menghibur. Bagi penonton yang menikmati film yang penuh warna dan menginspirasi, “Maktub” adalah pilihan yang layak untuk ditonton.