The Conjuring: The Devil Made Me Do It (2021) adalah film horor yang disutradarai oleh Michael Chaves dan merupakan installment ketiga dalam franchise The Conjuring. Film ini kembali menampilkan Patrick Wilson dan Vera Farmiga sebagai Ed dan Lorraine Warren, pasangan paranormal terkenal. Berikut adalah ulasan umum tentang film ini:
Plot Overview: The Conjuring: The Devil Made Me Do It mengikuti kisah berdasarkan kasus nyata yang dihadapi oleh pasangan penyelidik paranormal Ed dan Lorraine Warren. Cerita dimulai dengan kasus pemilihan setan yang membawa seorang pria, Arne Johnson (diperankan oleh Ruairi O’Connor), ke pengadilan dengan pembelaan bahwa ia tidak bersalah karena terpengaruh oleh kekuatan jahat. Kasus ini menjadi berita utama ketika Arne mengklaim bahwa ia dibebani oleh roh jahat, dan Ed serta Lorraine Warren dipanggil untuk menyelidiki.
Ulasan Umum:
- Aktor dan Penampilan:
- Patrick Wilson dan Vera Farmiga: Keduanya kembali sebagai Ed dan Lorraine Warren, membawa kehangatan dan kredibilitas pada karakter yang telah mereka mainkan dalam film sebelumnya. Penampilan mereka tetap kuat dan mendalam, memberikan stabilitas emosional yang penting dalam film ini.
- Ruairi O’Connor: Sebagai Arne Johnson, Ruairi O’Connor menghadirkan performa yang meyakinkan dan penuh tekanan. Karakternya berada di bawah tekanan besar, dan O’Connor berhasil menangkap intensitas situasi yang dihadapinya.
- Cerita dan Naskah:
- Cerita: Film ini mengadaptasi kasus nyata dari awal 1980-an di mana seorang pria mengklaim bahwa ia terpengaruh oleh kekuatan jahat saat melakukan pembunuhan. Ceritanya melibatkan elemen horor dan investigasi, dengan fokus pada bagaimana Ed dan Lorraine Warren mengungkap kebenaran di balik kasus tersebut.
- Naskah: Naskah film ini menyeimbangkan elemen horor dengan drama kriminal dan investigasi. Beberapa penonton mungkin merasa bahwa film ini agak lambat dalam pengembangan cerita di awal, tetapi bagian akhir membawa lebih banyak ketegangan dan penyelesaian yang memuaskan.
- Sutradara dan Produksi:
- Michael Chaves: Sebagai sutradara, Michael Chaves melanjutkan gaya yang telah ditetapkan oleh James Wan dalam film-film sebelumnya. Chaves berhasil menciptakan atmosfer yang menegangkan dan menakutkan, dengan sejumlah momen jump scare yang efektif.
- Produksi: Produksi film ini mengesankan dengan efek visual dan desain suara yang mendalam. Set dan pencahayaan bekerja sama untuk menciptakan suasana horor yang mencekam. Musik dan efek suara juga memperkuat suasana ketegangan dan ketakutan.
- Tema dan Pesan:
- Tema: Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti kejahatan, pengaruh supernatural, dan kepercayaan. Ini juga menyentuh tema keadilan dan bagaimana sistem hukum dapat menghadapi kasus-kasus yang melibatkan elemen mistis atau supernatural.
- Pesan: Pesan utama film ini mungkin tentang kepercayaan pada kekuatan yang lebih besar dan bagaimana menghadapi ketidakpastian dan ketakutan yang berkaitan dengan dunia supernatural.
- Respon Penonton:
- Penonton umumnya menghargai kembalinya Ed dan Lorraine Warren serta kedalaman karakter yang dibawa oleh Patrick Wilson dan Vera Farmiga. Efek visual dan suasana horor sering dipuji karena kemampuannya menciptakan ketegangan.
- Beberapa penonton mungkin merasa bahwa film ini tidak sekuat dua film sebelumnya dalam franchise The Conjuring, dengan beberapa elemen cerita yang terasa kurang intens atau lebih lambat.
- Kritik:
- Kritik sering menunjukkan bahwa film ini mungkin tidak sepenuhnya mengatasi potensi ceritanya dengan baik. Beberapa penonton mungkin merasa bahwa bagian awal film terlalu lambat dan kurang menegangkan dibandingkan dengan film-film sebelumnya.
- Meskipun ada momen horor yang efektif, beberapa jump scare dan elemen horor mungkin terasa familiar atau kurang inovatif, mengikuti pola yang sudah ada dalam film-film horor modern.
Kesimpulan: The Conjuring: The Devil Made Me Do It (2021) adalah tambahan yang solid untuk franchise The Conjuring, dengan penampilan yang kuat dari Patrick Wilson dan Vera Farmiga serta atmosfer horor yang mencekam. Meskipun film ini mungkin tidak mencapai tingkat intensitas atau inovasi yang sama dengan dua film sebelumnya, ia tetap memberikan pengalaman horor yang memadai dengan elemen cerita yang menarik dan penyelesaian yang memuaskan bagi penggemar genre ini.